Melihat Pure Saturday dari Depan Panggung; A “Pure People” Journey

Entah mau dimulai darimana soal PURE SATURDAY ini , soalnya dari mulai saya mengenal nama Pure Saturday , sampai dekat dengan para personilnya saat ini terlalu banyak cerita untuk dikisahkan hehehe.

Tapi saya tidak akan membahas Pure Saturday dari panggung pertama mereka, karena panggung – panggung pertama Pure Saturday saya pasti melewatkannya maklumlah waktu itu saya masih SMP , masih labil dengerin musiknya mungkin juga masih jadi pendengar setianya Exist atau UKS ,sedangkan ketika masa SMA , Pure Saturday nya yang mulai vakum karena Suar sang vocalis harus kerja diluar negri.

Di tulisan ini saya tidak akan membahas soal album,materi album, kehidupan pribadi para personilnya,atau segala sesuatu tentang Pure Saturday diluar panggung dan konsernya mereka. Ya saya hanya akan membahas panggung – panggung PS yang sempat saya lihat dari 2005 sampai sekarang.

Elora!!

Pure Saturday mulai lagi aktif masuk dapur rekaman sekitar tahun 2004 yang kemudian albumnya kita kenal dengan nama ELORA, album ketiga yang dirilis oleh Fast Forward Records , album ini di launching di gedung Asia Africa Cultural Centre taun 2005, ini merupakan comeback nya lagi Pure Saturday di industri musik tanah air dengan formasi lama tapi baru yaitu dengan masuknya Iyo yang sebelumnya sebagai manager Pure Saturday menggantikan posisi Suar sebagai vocalis, namun menyesal sekali saya tidak bisa lihat launching album ketiga itu, lupa karena ada urusan apa sehingga saya lupa untuk membeli tiket konser nya mereka, selang satu minggu saya dapat info kalo Pure Saturday maen di acaranya BEM Univ WIdyatama dan lagi – lagi saya tidak bisa menonton mereka, kali ini pekerjaan saya yang menghambat saya untuk nonton panggung Pure Saturday, sabar..sabar….

Momen yang saya tunggu untuk menyaksikan Pure Saturday manggung datang juga , yaitu saat ulang tahun radio 99ers Bandung, banyak band – band indie label manggung disana tapi tetep yang saya pengen nonton itu ya Pure Saturday, antara penasaran sama vocal nya Iyo dan juga kangen lihat mereka manggung, meski untuk nontonnya harus naik dulu sampe lantai 14 gedung BRI tower di jl. Asia Afrika.

Klimaks, mungkin itu ungkapanrasa untuk acara itu , Pure Saturday didaulat untuk main di penghujung acara, setelah sebelumnya ada The Milo, Goodnight Electric juga band pengisi lainya ,mungkin sudah larut juga waktu Pure Saturday manggung namun rasa penasaran saya mengalahkan rasa lelah yang memang sudah dari siang ketika saya datang ke acara itu, dan ah yesss mereka manggung dengan membawakan juga lagu lama dari album 1&2 dan tentu saja beberapa materi lagu dari album baru nya mereka “Elora’, ungkapan bahagia itu sederhana mungkin ada benarnya juga ketika lagu ”Kosong” menjadi lagu terakhir dan tak bisa dielakan lagi hampir semua penonton sing along ..what a wonderfulnight

Sejak saat itu saya pun jarang absen kalau Pure Saturday ada manggung di Bandung, sampai pada saat saya bersama teman – teman bikin sebuah acara “one decade with Pure Saturday” yang di gelar di teater tertutup Dago Tea House, saya terlibat langsung jadi panitia di acara itu dan ga tanggung – tanggung saya didaulat jadi seksi keamanan, entah gimana ceritanya saya bisa jadi seksi keamanan secara badan saya masih ramping pada saat itu.

Acara itu memang didedikasikan untuk Pure Saturday yang usianya memasuki 10th dan tetap berkarya, acara yang pengisi acaranya adalah teman – teman dari PS sendiri dari Bandung ada Sendal jepit, the milo, polyester embassy,RNRM sedangkan dari Jakarta ada White Shoes and the couples company, Sajama cut , namun sayang pada saat itu Pure Saturday tidak bisa tampil karena tertahan di Yogyakarta akibat adanya gempa, MC pun sempat live via telephone dengan personil Pure Saturday untuk sekedar menanyakan kondisi disana, begitu pula sebaliknya Pure Saturday menanyakan kabar konser di Bandung , dan mengajak Penonton untuk berdoa bersama .

One Decade With Pure Saturday ini di banyak PURE PEOPLE yang datang dari luar Bandung, terutama dari jabodetabek meski penyebaran informasi waktu itu hanya lewat flyer dan milis PS. Setelah acara itu PS mulai banyak manggung di acara – acara lokal di Bandung dan Jakarta, oh ya sebelum acara “one decade with pure Saturday “temen – temen Pure People di Jakarta sudah bikin acara yang juga penghormatan untuk Pure Saturday, yaitu Pure Saturday Night.

Di acara rangkaian puncak LES VOILA V di CCF Pure Saturday pun jadi headliner tampil dengan full band, saat encore penonton meminta Pure Saturday memainkan lagu tambahan dan hampir semua penonton terkejut karena saat itu sebagai penutup bukan lagu milik Pure Saturday yang dibawakan melainkan Vapur trail nya Ride yang jadi lagu penutup nya…sing along lagi deh.

IMG_2870
flyer acara One Decade With Pure Saturday

Saat Pure Saturday maen di Bandung dan ketika saya belum pindah kerja ke Jakarta hampir 90% gigs Pure Saturday saya datangi, di Unpar, ITB, Unpad atau di mall – mall yang memang waktu itu saya nyarinya yang gratisan aja lah atau yang harga tiket nya gak lebih dari Rp. 25.000,- , maklum saat itu masih harus bisa mengatur keuangan sampe akhir bulan, sempet juga sebelum nonton gigs PS janjian dulu sama teman – teman Pure People yang pada saat itu di Bandung lumayan terorganisir.

ada kejadian unik buat saya ketika nonton Pure Saturday di SCORE Ciwalk, saat itu Pure Saturday manggung bareng dengan band dari Malaysia yang saya lupa namanya, selain itu ada Goodboy Badminton juga yang jadi pengisi acaranya, uniknya sih menurut saya karena mungkin itu pertama kalinya saya nonton band dari Malaysia secara live, saya sama teman selalu tertawa mendengarkan judul lagu yang dibawakan oleh band tersebut, meski judulnya bahasa Indonesia (Melayu) tapi aneh kala di ucapkan karena mungkin saya tidak biasa mendengarkan bahasa Melayu.

Ada juga gigs Pure Saturday yang membuat saya kenyang, ini serius, karena sambil nonton Pure Saturday saya bisa makan sepuasnya menu yang disediakan oleh panitia appetizer, main course dan dessert lengkap ada disitu, nama acaranya “as you can dream” acaranya di support oleh produk rokok, waktu itu yang jadi MC nya Eddi Brokoli, sempet ada Arian 13 juga jadi bintang tamu juga ada Ekky dari RNRM yang nyanyiin lagu coklat, acara yang diadain di Concordia café Bumi Sangkuriang itu bener – bener bikin kita puas, selain nonton Pure Saturday akustikan sambil duduk lesehan atau tiduran yang bikin saya betah itu ya apalagi kalo bukan menu all you can eat yang disediakan panitia, acara yang sempat bikin ngiri beberapa teman karena tidak bisa nonton (acara ini khusus undangan), banyak juga teman yang berterima kasih ke saya karena bisa saya daftarkan untuk dapat undangan acaranya…as you can dream and all you can eat yeaaahhh

Pergilah pulang

Pindah kerja ke Jakarta tidak bisa membuat saya lupa dengan Pure Saturday, beberapa gigs Pure Saturday saya datangi dan beberapa kali juga bertemu Pure People yang lebih sering berkumpul ada atau tidak Pure Saturday manggung. Lupa sih pertama kali saya nonton Pure Saturday di Jakarta itu di acara apa, yang saya akan ulas disini paling yang saya ingat saja dan mungkin gigs nya pun tidak biasa bagi saya

Ingatan pertama saya soal gigs Pure Saturday di Jakarta yang saya lihat kala itu saat Pure Saturday bakalan duet dengan Jocky Suryoprayogo pentolan GodBless, bawain beberapa lagu yang nantinya ada di album baru Pure Saturday, acara tersebut bernama DjakarARTmosphere sebuah event yang sudah beberapa kali di gelar yang mengkolaborasikan musisi senior dan musisi saat ini, acara yang digelar di tennis indoor Senayan dipandu oleh Sarah Sechan dan Soleh Solihun.

Selang beberapa bulan, tepatnya bulan Mei 2012, Pure Saturday launching album baru di gedung kesenian Jakarta, gaung launching album baru tersebut memang sudah terdengar dari kurang lebih satu bulan sebelumnya, saya koordinir beberapa teman Pure People baik yang di Bandung maupun di Jakarta agar nanti acara di GKJ ini jadi ajang kumpul juga teman – teman Pure People, tak lupa saya calling Alex untuk membicarakan “ gimana kalau kita bikin kaos Pure People” gayung bersambut, respon Pure People banyak juga yang setuju dengan ide itu, pre order selama seminggu pun yang pesen jumlahnya malah diluar dugaan, waktunya konser tiba saya harus ngambil dulu orderan kaos yang dikirim via travel, untungnya tempat kerja dekat dengan pool travel itu, beres ngambil orderan kaos yang beratnya setengah karung besar di daerah cikini, saya baru sadar ternyata saya belum tahu GKJ itu dimana hahaha.

Meski sudah lebih dari satu tahun saya tinggal di Jakarta dan juga dikasih tahu teman letak posisinya tetap saya harus nanya orang – orang dijalan. Konser Pure Saturday sendiri berjalan lancer, dengan materi album baru yang lebih banyak dibawain, beres acara saya tidak melewatkan sesi tandatangan CD Pure Saturday dan otomatis kembali berkumpul dan bercerita tentang konsernya setelah tadi sebelum konser kita kangen – kangenan sambil bagiin kaos .

Beres launching album , frekuensi Pure Saturday manggung di Jakarta lumayan banyak, terutama yang bisa saya tonton, salah satu yang dekat dengan acra launching itu saat Pure Saturday PS maen di pelataran kolam renang Senayan dan di Indochine (FX plaza) menurut saya kedua gigs ini biasa aja seperti panggung – panggung Pure Saturday biasanya, bedanya disini Pure Saturday maen bareng band – band lain yang kebanyakan dari Jakarta .

Ada satu gigs yang menurut saya perlu perjuangan untuk nontonnya, bagaimana tidak, acara yang dimulai jam 22.00 itu memaksa saya sehabis pulang kerja langsung menuju venue di daerah kemang tanpa sempat ganti baju, di acara “radio show” dimana Sys NS jadi hostnya kembali membuat saya bertemu dengan beberapa Pure People dan yang bikin kita kaget Suar hadir di acara itu kemudian ikut gabung sama PS bawain “Desire” dan “kosong”, kenapa saya sebut penuh perjuangan, karena acara “radio show” baru beres jam 2 dini hari beres acara kita ngobrol sebentar dengan PS dan pukul 2.30 saya sudahi ngobrolnya untuk kemudian pulang ke daerah Cempaka Putih,ngebut pake motor, karena ingat kalo besok harus kerja pagi.

Sebelum pulang kembali untuk menetap di Bandung (karena dapat panggilan kerja di Bandung) , saya sempat nonton Pure Saturday di daerah SCBD atau tepatnya di Bengkel Café , dan tetap pake undangan, gigs di SCBD ini saya berterima kasih ke seorang teman yang sudah masukin nama saya  ke guestlist sehingga bisa bebas melenggang masuk tanpa ditagih tiket

Coming home

Setelah kembali menetap di Bandung saya semakin akrab ketika bertemu dengan para personil Pure Saturday dan crew nya terutama saat mereka manggung, dan saya pun secara tidak langsung mengkoordinir teman – teman yang suka sama Pure Saturday ketika akan menonton gigs .

Mungkin ada dua gigs Pure Saturday yang kembali beda menurut saya, yang pertama ketika Pure Saturday ikut meramaikan launching Taman Musik di sekitaran kawasan JL. Belitung, terasa beda karena bebrapa hari sebelum acara launching, Iyo sempat cedera di kepala akibat tragedi di sebuah café, yang sampai sekarang masih simpang siur siapa pelakunya, sampai – sampai walikota Bandung Ridwan Kamil datang untuk menjenguk Iyo, tapi acara harus tetap berlangsung dan Pure Saturday pun tetap akan tampil. Sebelum Pure Saturday manggung , beberapa crew termasuk saya sempat membagikan kaos bertuliskan “zero Tolerance for Violence” yang dibagikan kepada rekan – rekan musisi yang kita kenal yang kebetulan berkumpul di acara itu, sampai akhirnya yang dapat baju tersebut naik ke atas panggung ketika lagu Pure Saturday terakhir

Hal yang mengejutkan saya (mungkin juga orang lain yang mengikuti Pure Saturday) adalah ketika Adhi dan Udhi memutuskan untuk resign dari band dengan alasan pribadi yang saya tidak akan bahas di tulisan ini, dimulai dengan panggung di Makasar yang mengharuskan memakai additional player untuk mengisi kekosongan, tapi beruntunglah saya yang sempat menonton formasi komplit terakhir saat manggung di sebuah mall,press conference pun digelar, bertempat di sebuah café di kawasan taman cempaka, Pure Saturday memberikan statement kalau mereka akan tetap berkarya, tidak lupa juga saya ditanya tentang pandangan Pure People menyikapi hal ini…show must go on

Terakhir gigs yang saya dan teman – teman Pure People ikut terlibat langsung adalah saat acara “ Pure Saturday and friends” di CLCC PVJ, banyak teman – teman dari Jakarta yang sengaja datang untuk lihat penampilan Pure Saturday bertiga dan dibantu oleh beberapa musisi yang mengisi posisi yang di tinggalkan Adhi dan Udhi, saya pun takjub dengan kolaborasi – kolaborasi yang ditampilkan terutama penampilan dari EYE FEEL SIX yang membawakan “labirin” juga Risa Saraswati yang menyanyikan lagu “open wide” lagu yang terakhir kali dibawakan itu 19 tahun lalu, over all acara itu sukses dari segi penyelenggaraan maupun kolaborasinya hanya ada satu yang mengganggu yaitu tihang besar diselimuti kain hitam yang berdiri tegak di tengah panggung.

Mungkin itulah yang saya bisa ceritakan tentang gigs PS dari 2005-2015 banyak hal – hal yang positif bagi saya selama nonton Pure Saturday, terutama dalam memperbanyak kenalan lintas daerah

Terus berkarya Pure Saturday ….kita tak sendiri

Anggiw

 

PP 019

 

 

 

 

2 thoughts on “Melihat Pure Saturday dari Depan Panggung; A “Pure People” Journey

  1. nuhun udah share mamang kasep.

    Cakep deh perjalanan PS, banyak dramanya hehehe.. vakum, ganti vokalis, vokalis cabut, vokalis gabung deui, gitaris drummer keluar sisa 3an, trio.

    sekarang semakin penarik, ajaib nih band. kalau diceritain panjang. kaya tulisan si kasep inih.

    yang paling berkesan bagi sayah adalah acara pure saturday night.. disitu all out. kaluar kabeh. jadi istilahnya fans ingin bikin acara, bikin sakumaha fans, bandnya ngikut aja.. salute, we still support u Pure Saturday.

    Like

Leave a comment